ilumnifhunpar.com – Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (Ilumni FH Unpar) meresmikan pendirian Yayasan Darma Kasih Parahyangan pada Dies Natalis FH Unpar ke-64 minggu lalu.
Yayasan ini digagas oleh Ilumni FH Unpar sebagai bagian dari program kerja berkelanjutan.
“Yayasan ini awalnya program Ilumni FH Unpar bernama Darma Karya Alumni untuk membantu mahasiswa yang punya kesulitan keuangan. Selanjutnya kami ingin berkelanjutan meski kepengurusan Ilumni akan terus berganti, maka dibentuk Yayasan,” kata Samuel M.P. Hutabarat, Ketua Umum Ikatan Alumni (Ilumni) FH Unpar.
Partner Andriani, Riani & Hutabarat Law Office ini mengatakan gagasan pendirian Yayasan Darma Kasih Parahyangan mendapat sambutan baik dari pihak FH Unpar.
“Saat ini prioritas kami membantu mahasiswa, nanti akan kami lakukan juga untuk membantu kesejahteraan dosen dan karyawan yang pensiun. Bahkan, alumni yang sedang tidak beruntung akan kami buka kesempatan bantuan kelak,” kata Samuel melanjutkan. Y
Yayasan Darma Kasih Parahyangan saat ini dipimpin oleh Ida Susanti yang juga salah satu pengurus Ilumni FH Unpar. Ida adalah koordinator program Darma Karya Alumni yang dulu dilaksanakan Ilumni FH Unpar.
Sandrayati Moniaga, Ketua Dewan Pembina Yayasan Darma Kasih Parahyangan mengatakan pendirian yayasan ini dipersiapkan sejak setahun sebelumnya.
“Intinya adalah membangun solidaritas di FH Unpar,” kata Sandra yang saat ini menjabat salah satu Komisioner di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Sandra mengatakan hal yang sama dengan Samuel soal mimpi besar Yayasan Darma Kasih Parahyangan. Mereka ingin merintis dana abadi untuk menyokong kesejahteraan mahasiswa hingga dosen dan karyawan FH Unpar yang membutuhkan.
“Saat ini prioritas kami mahasiswa FH Unpar yang punya kesulitan keuangan untuk kuliah. Beasiswa yang disediakan bukan karena prestasi, tapi karena memang kebutuhan,” kata Sandra.
Yayasan Darma Kasih Parahyangan telah menyalurkan bantuan sejumlah Rp100 juta untuk sepuluh orang mahasiswa di semester akademik saat ini.
“Kami harap para alumni bersama-sama ikut membesarkan yayasan sebagai milik bersama,” ujarnya menambahkan.
Samuel melanjutkan sebelum berdirinya yayasan para alumni sudah biasa menggalang dana solidaritas di tiap angkatan. Ia berharap kebiasaan baik itu terus berlanjut dengan penyaluran melalui Yayasan Darma Kasih Parahyangan.
“Yayasan ini milik bersama seluruh alumni untuk membantu almamater,” kata Samuel.
Liona Nanang Supriatna, Dekan FH Unpar, menyampaikan dukungan dan apresiasinya atas pendirian Yayasan Darma Kasih Parahyangan.
“Saya menyambut baik berdirinya yayasan sebagai bentuk kasih para alumni yang sudah berhasil dan ingin membantu adik-adiknya terutama di masa kesulitan akibat pandemi,” kata Liona.
Ia mengakui FH Unpar berusaha keras agar mahasiswa tidak sampai putus studi akibat kesulitan keuangan.
“Mahasiswa yang macet uang kuliahnya mencapai perkiraan 2,5 miliar. FH Unpar punya kebijakan mereka harus tetap bisa kuliah meski ada masalah keuangan. Inisiatif beasiswa alumni sangat membantu meringankan mahasiswa,” kata Liona.
Ia mendukung upaya membentuk dana abadi yang bermitra dengan Ilumni FH Unpar.
“Saya harap para senior yang sudah berhasil bisa ikut membantu mahasiswa yang tidak mampu melalui yayasan ini. Ini sebagai bentuk dukungan pada almamater dan kelanjutan pendidikan generasi muda,” ujar Liona mengungkapkan harapannya.
Harapan serupa disampaikan Sandra selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Darma Kasih Parahyangan.
“Saya rasa alumni punya peran strategis mulai dari kontribusi jaringan untuk jembatan karier sampai bantuan ekonomi. Apalagi Indonesia ini kan dikenal dengan semangat berderma yang tinggi,” kata Sandra.
Sumber: hukumonline.com